Wednesday, November 22, 2017

FAKTOR PRONATALITAS DAN ANTINATALITAS Yang wajib Kita Baca


Ada banyak informasi yang Bisa kita pelajari sebelum membahas mengenai FAKTOR PRONATALITAS DAN ANTINATALITAS ini, kesimpulannya kita wajib membaca Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita membutuhkan banyak hal yang belum tentu kita ketahui bagaimana caranya. Misalnya, supaya mempunyai kemampuan menyampaikan keinginan kita kepada orang lain dengan bagus dan benar, kita wajib mengetahui Tips berkomunikasi. supaya Bisa berkomunikasi, kita wajib Bisa membaca dan menulis. Sebelum membahas mengenai FAKTOR PRONATALITAS DAN ANTINATALITAS, Saat ini, Bisa disimpulkan bila hanya dengan belajar kita Bisa menanggulangi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita belajar, akan mengubah diri kita, dari belum memahami, atau belum ahli di hal tertentu, menjadi kebalikannya dan membuat kita semakin berbobot.

FAKTOR PRONATALITAS DAN ANTINATALITAS





Kelahiran ialah kemampuan seseorang wanita untuk melahirkan yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan. Ada beberapa faktor yang mendukung kelahiran (pronatalitas) dan yang menghambat (antinatalitas).


a. Faktor-faktor Pronatalitas

Faktor-faktor pronatalitas antara lain sebagai berikut.

1) Kawin dalam usia muda atau di bawah umur, artinya kalau seorang wanita sudah kawin dalam usia muda, kesempatan reproduksi (melahirkan) lebih lama. Jadi, kesempatan mempunyai anak lebih banyak.

2) Rendahnya tingkat kesehatan. Banyaknya bayi yang meninggal
menyebabkan orang tua ada kecenderungan mempunyai banyak
anak. Jadi, apabila ada yang meninggal masih ada cadangannya.

3) Suatu Asumsi: ”banyak anak banyak rezeki”. Ini sebenarnya suatu mitos, yakni Asumsi yang keliru.

4) Agunan untuk hari tua ada yang merawat.

5) Masa-masa damai.


b. Faktor-faktor Antinatalitas

Faktor-faktor antinatalitas antara lain sebagai berikut.

1) Adanya ketentuan batas umur menikah. Di Indonesia, untuk wanita ditetapkan minimal umur 16 tahun, sedangkan untuk laki-laki batas minimal 19 tahun.

2) Adanya program pemerintah yang membatasi kelahiran. Di Indonesia, dengan program KB yang mulai dicanangkan di tahun 1970, dengan semboyan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS), 2 anak cukup.

3) Adanya Asumsi sebagian orang tua ‘orang tua modern’ bahwa anak mau tidak mau menjadi beban orang tua, lebih-lebih banyak anak.

4) Adanya pembatasan tunjangan anak, terutama untuk pegawai negeri.

5) Masa-masa perang.

0 Komentar FAKTOR PRONATALITAS DAN ANTINATALITAS Yang wajib Kita Baca

Post a Comment

Back To Top