Saturday, November 25, 2017

PRINSIP KELOMPOK SOSIAL Yang wajib Kita Baca


Tidak di pungkiri kenyataanya ilmu itu luas sebelum membahas mengenai PRINSIP KELOMPOK SOSIAL ini, kesimpulannya kita wajib belajar Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita wajib menjalankan banyak hal yang belum tentu kita ketahui bagaimana caranya. Misalnya, supaya Bisa di keahlian khusus yang kita harapkan, maka kita wajib mengikuti bimbingan yang memang membagikan ilmu yang kita butuhkan. Sebelum membahas mengenai PRINSIP KELOMPOK SOSIAL, Sekarang, Bisa disimpulkan bila hanya membuka pemikiran kita untuk belajar kita Bisa menanggulangi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita mendapatkan ilmu, akan mengubah diri kita, dari belum memahami, atau belum menguasai hal tertentu, supaya kita Bisa menyelesaikan segala sesuatu dalam kehidupan kita dan membuat kita semakin berisi.

PRINSIP KELOMPOK SOSIAL






Hubungan kekerabatan yang ditentukan oleh prinsip keturunan yang bersifat selektif mengikat sejumlah kerabat yang bersama-sama mempunyai sejumlah Copyright dan kewajiban tertentu,
misalnya Copyright waris atas harta, gelar, pusaka, lambang-lambang, dan sebagainya. Selain itu juga Copyright atas kedudukan, kewajiban untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama, serta kewajiban untuk menjalankan kegiatan produktif bersama-sama.

Prinsip keturunan juga mempunyai fungsi untuk menentukan keanggotaan dalam kelompok-kelompok kekerabatan, terutama dalam kelompok-kelompok kekerabatan yang bersifat lineal atau ancestor oriented. Prinsip-prinsip tersebut yaitu prinsip patrilineal, prinsip matrilineal, prinsip bilineal, dan prinsip bilateral.



1. Prinsip Patrilineal

Prinsip patrilineal yaitu suatu prinsip keturunan dalam kekerabatan dengan memperhitungkan hubungan kekerabatan melalui garis keturunan laki-laki, sehingga semua kaum kerabat ayah termasuk dalam batas kekerabatannya, sedangkan semua kaum kerabat ibu berada di luar batas itu. Contoh masyarakat yang menganut hubungan kekerabatan berdasarkan prinsip patrilineal sangat banyak di Indonesia. Dalam masyarakat Batak misalnya, hubungan kekerabatan diperhitungkan melalui garis keturunan laki-laki, dan untuk setiap individu, kaum kerabat ayah juga merupakan kaum kerabat sosiologisnya, yaitu kaum kerabat menurut adat.



2. Prinsip Matrilineal

Prinsip matrilineal yaitu suatu prinsip keturunan dalam kekerabatan dengan memperhitungkan hubungan kekerabatan melalui garis keturunan perempuan, sehingga semua kaum kerabat ibu termasuk dalam batas kekerabatannya, sedangkan semua kaum kerabat ayah tidak termasuk dalam batas itu. Contoh masyarakat yang menganut prinsip kekerabatan berdasarkan prinsip matrilineal yaitu masyarakat Minangkabau.



3. Prinsip Bilineal

Prinsip bilineal yaitu suatu prinsip dalam kekerabatan dengan memperhitungkan hubungan kekerabatan melalui garis keturunan laki-laki untuk Copyright-Copyright dan kewajibankewajiban tertentu, dan hubungan kekerabatan melalui garis keturunan perempuan untuk Copyright-Copyright tertentu yang lain pula.

Dengan demikian, untuk keperluan-keperluan tertentu seseorang memakai kedudukannya sebagai kerabat ayahnya, dan di kesempatan lain sebagai kerabat ibunya. Masyarakat yang memakai prinsip ini yaitu masyarakat Umbundu di Angola, Afrika Barat.



4. Prinsip Bilateral

Prinsip bilateral yaitu suatu prinsip dalam kekerabatan yang memperhitungkan hubungan kekerabatan melalui garis keturunan laki-laki ataupun perempuan. Prinsip ini sebenarnya dinilai tidak selektif, Sebab semua kerabat ibu ataupun ayahnya termasuk dalam batas hubungan kekerabatannya. Oleh Sebab itu, ada beberapa prinsip tambahan terkait dengan prinsip bilateral tersebut, yaitu prinsip ambilineal, prinsip konsentris, prinsip primogenitur, dan prinsip ultimogenitur.

a. Prinsip Ambilineal
Prinsip ambilineal yaitu prinsip dalam kekerabatan yang memperhitungkan hubungan kekerabatan dengan sebagian warga masyarakat melalui garis keturunan laki-laki, dan dengan sebagian warga masyarakat lain memakai garis keturunan perempuan. Masyarakat yang memakai prinsip ambilineal ini yaitu masyarakat Iban Ulu Ai di Kalimantan.

b. Prinsip Konsentris
Prinsip konsentris yaitu prinsip dalam kekerabatan yang memperhitungkan hubungan kekerabatan hingga jumlah angkatan yang terbatas. Masyarakat yang memakai prinsip kekerabatan ini yaitu masyarakat Jawa, khususnya dari lapisan bangsawan. Para bangsawan biasanya mempunyai gelar di depan namanya, seperti raden mas, raden ayu, atau raden, yang diturunkan dari nenek moyangnya dengan cara bilateral, dan berlaku hingga angkatan tertentu. Ada gelargelar yang diturunkan hingga angkatan kedua, dan ada gelargelar yang hingga angkatan ketiga atau ketujuh. Prinsip konsentris ini berdasarkan nenek moyang yang menurunkan gelar-gelar itu sebagai pusatnya, yang dikelilingi oleh generasigenerasi keturunannya.

c. Prinsip Primogenitur
Prinsip primogenitur yaitu prinsip dalam kekerabatan yang memperhitungkan hubungan kekerabatan melalui garis keturunan laki-laki dan perempuan, akan tetapi berlaku hanya untuk yang tertua aja. Masyarakat yang memakai prinsip ini yaitu suku bangsa di Polinesia, di mana hanya anak tertua aja dalam suatu angkatan yang berhak mewarisi gelar yang diturunkan melalui garis keturunan laki-laki ataupun perempuan.

0 Komentar PRINSIP KELOMPOK SOSIAL Yang wajib Kita Baca

Post a Comment

Back To Top