Tuesday, March 5, 2013

Bagaimana Menjelaskan Fenomena Hubungan Kakak Adik?


Dewasa ini, perkembangan dan wawasan masyrakat dalam memandang sebuah relationship (hubungan) semakin variatif dan beberapa terkesan aneh dan meng-ada-ada. Ada istilah HTS (Hubungan Tanpa Status), ada juga TTM (Teman Tapi Mesra). Dan kedua hal ini paling sering kita temui di kalangan anak muda saat ini. entah apa yang melatarbelakangi istilah-istilah itu muncul dalam kamus sebuah hubungan. Namun kepopulerannya sungguh tidak dapat diragukan lagi.

Untuk kali ini saya tidak membahas HTS maupun TTM. Ada satu lagi hubungan yang tak kalah POPULER dengan dua hubungan tersebut, yaitu Kakak-Adek. Jujur saya tidak paham dengan hubungan yang dijalani dengan status kakak-adek. Hubungan macam apa ini? Dan sialnya, saya beberapa kali terjebak dalam kasus seperti ini (*shit).

Dalam kasus hubungan kakak-adek yang beberapa kali saya alami, selalu pihak WANITA lah yang mengajukan hubungan ini. Why? Saya juga kurang paham untuk ini. Uniknya, hubungan kakak-adek seperti ini seakan memiliki "MISI" tertentu. Ada tujuan yang melatarbelakangi seorang wanita mengajukan hubungan yang tak masuk akal ini. Misi ini saya rasakan setelah beberapa bulan menjalani hubungan kakak-adek. Biasanya (berdasarkan pengalaman saya) pihak wanita akan mulai membicarakan hal-hal privasi melebihi pembicaraan dengan sahabat. Dan ketika hubungan itu mulai intens, akhirnya misi itu pun diungkapan. Apa itu? Sudah dapat ditebak, ada PERASAAN YANG DISEMBUNYIKAN.

Dalam kondisi seperti ini, posisi cwo (biasanya berperan sebagai si kakak) akan sangat direpotkan. Dua kemungkinan yang akan terjadi ketika si 'adek' mengungkapkan perasaannya. Pertama, Anda akan dapat pacar baru. Dan kedua, Anda akan ditinggalkannya saat itu juga. Dan saya pernah mengalami kedua hal ini (*shit). Memang ada kasus yang membuat hubungan itu tetap berjalan tanpa menjadi pacar, namun jarang saya alami.

Menjadi wanita memang serba direpotkan. Apalagi dengan adat ketimuran tempat kita berada. Di satu sisi, wanita memiliki hak yang sama untuk suka duluan kepada seorang cwo dan menyatakan perasaannya kepada si cwo (nembak). Namun di satu sisi mereka terhalangi oleh norma yang ada. Beda dengan negara barat yang jauh lebih open mind dalam memahami sebuah hubungan. Mereka (cwe barat) sangat biasa mengungkapkan perasaan mereka duluan, bahkan untuk urusan ranjang pun mereka tak malu-malu mengungkapnya. Namun pilihan untuk menjalin hubungan kakak-adek bukan lah pilihan yang tepat. Hubungan ini sama sekali tidak memiliki kejelasan dan arah. Salah satu pihak akan sangat dirugikan apalagi jika memang ada misi di dalamnya. Saran saya bagi kalian yang memang ingin mengungkapkan suatu perasaan kepada seseorang, ungkapkan saja. Tidak perlu harus dengan jalan yang aneh-aneh. Saya sendiri sudah meninggalkan suatu hubungan yang aneh-aneh seperti ini.

0 Komentar Bagaimana Menjelaskan Fenomena Hubungan Kakak Adik?

Post a Comment

Back To Top