Beberapa hari yang lalu saya sempat share pengalaman saya yang hampir menjemput maut. Dalam cerita tersebut mungkin terasa sangat ringan, dengan bahasa seadanya yang saya gunakan. Namun saya dapat menjamin, emosi yang saya rasakan saat menghadapi peristiwa-peristiwa hampir mati tersebut memang tidak biasa.
Mengapa banyak orang takut mati? Apakah mati begitu mengerikan hingga banyak orang rela MENGHABISKAN HARTANYA agar bisa mengulur waktu mati mereka.
Mengapa banyak orang takut mati? Apakah mati begitu mengerikan hingga banyak orang rela MENGHABISKAN HARTANYA agar bisa mengulur waktu mati mereka.
Jika Kamu adalah orang beragama, khususnya agama Islam, ada sebuah hadist yang berbicara tentang proses pencabutan ajal yang begitu menyakitkan, bahkan seorang Nabi pun tidak dapat mengelakkan rasa sakit itu. Diceritakan bahwa, proses pencabutan nyawa itu seperti mencabuti satu per satu kuku yang menempel pada kulit kita. Jadi tidak perlu dibayangkan, tentu sakit sekali. Itu adalah cerita agama, benarkah seperti itu? Saya juga tidak tahu.
Mati memang sering menjadi ketakutan terbesar bagi manusia. Selain embel-embel rasa sakit luar biasa yang akan menanti, segala kenikmatan di dunia pun segera terputus setelah mati. Namun apakah sebegitu mengerikannya? Tentu tidak, jika Kamu tidak secara SENGAJA menjemput kematian itu. Karena jika proses kematian itu Kamu sengaja, dan Kamu NIKMATI setiap detiknya, sungguh saya pun tak ingin memikirkannya.
Kalau ngomong gampangnya, mati itu CUMA proses hilangnya nyawa dari tubuh. Itu saja. Prosesnya gak lama. Hanya beberapa detik. Setelah itu ya sudah. Seharusnya Kamu tidak akan merasakan apa-apa lagi. Dan seharusnya Kamu senang. Kamu gak perlu lagi mikirin pacarmu yang selalu selingkuh. Kamu gak perlu lagi mikirin pekerjaan kantor yang gak pernah habis. Kamu gak perlu lagi mikirin biaya angsuran rumah yang masih 2 tahun lagi. Dan yang TERPENTING Kamu gak perlu lagi mikirin untuk mati lagi.
Mati memang sering menjadi ketakutan terbesar bagi manusia. Selain embel-embel rasa sakit luar biasa yang akan menanti, segala kenikmatan di dunia pun segera terputus setelah mati. Namun apakah sebegitu mengerikannya? Tentu tidak, jika Kamu tidak secara SENGAJA menjemput kematian itu. Karena jika proses kematian itu Kamu sengaja, dan Kamu NIKMATI setiap detiknya, sungguh saya pun tak ingin memikirkannya.
Kalau ngomong gampangnya, mati itu CUMA proses hilangnya nyawa dari tubuh. Itu saja. Prosesnya gak lama. Hanya beberapa detik. Setelah itu ya sudah. Seharusnya Kamu tidak akan merasakan apa-apa lagi. Dan seharusnya Kamu senang. Kamu gak perlu lagi mikirin pacarmu yang selalu selingkuh. Kamu gak perlu lagi mikirin pekerjaan kantor yang gak pernah habis. Kamu gak perlu lagi mikirin biaya angsuran rumah yang masih 2 tahun lagi. Dan yang TERPENTING Kamu gak perlu lagi mikirin untuk mati lagi.
0 Komentar Apakah yang Lebih Menakutkan dari Kematian?
Post a Comment