Tuesday, October 3, 2017

PROSES PERILAKU MENYIMPANG Yang Wajib Kita Baca


Ada banyak informasi yang Bisa kita pelajari sebelum membahas mengenai PROSES PERILAKU MENYIMPANG ini, kesimpulannya kita wajib mempelajari sesuatu Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita membutuhkan banyak hal yang belum tentu kita ketahui bagaimana caranya. Misalnya, supaya mampu menyampaikan keinginan kita kepada orang lain dengan bagus dan benar, kita wajib mengetahui Tutorial berkomunikasi. supaya Bisa berkomunikasi, kita wajib Bisa membaca dan menulis. Sebelum membahas mengenai PROSES PERILAKU MENYIMPANG, Saat ini, Bisa disimpulkan bahwa hanya dengan belajar kita Bisa menanggulangi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita mendapatkan ilmu, akan mengubah diri kita, dari belum memahami, atau belum ahli di hal tertentu, supaya kita Bisa menyelesaikan segala sesuatu dalam kehidupan kita dan membuat kita semakin mempunyai kemampuan.

PROSES PERILAKU MENYIMPANG





Bagaimanakah sebenarnya pembentukan perilaku menyimpang dalam masyarakat? Dan faktor-faktor apa sajakah yang turut memengaruhinya? Mari kita bahas dalam subpokok bahasan ini.

a. Faktor Biologis

Cesare Lombrosso, seorang kriminolog dari Italia, dalam bukunya Crime, Its Causes as well as Remedies (1918) membagikan Citra mengenai perilaku menyimpang yang dikaitkan dengan bentuk tubuh seseorang. Dengan tegas, Lombrosso mengatakan bahwa ditinjau dari segi biologis penjahat itu keadaan fisiknya kurang maju apabila dibandingkan dengan keadaan fisik orang-orang biasa. 

Lombrosso berpendapat bahwa orang yang jahat dicirikan dengan ukuran rahang dan tulang-tulang pipi panjang, kelainan di mata yang khas, tangan beserta jari-jarinya dan jari-jari kaki relatif besar, serta susunan gigi yang abnormal.

Sementara itu William Sheldon, seorang kriminolog Inggris dalam bukunya Varieties of Delinquent Youth (1949) membedakan bentuk tubuh manusia yang mempunyai kecenderungan menjalankan penyimpangan ke dalam tiga bentuk, yaitu endomorph, mesomorph, dan ectomorph yang masing-masing mempunyai ciri-ciri tertentu.

1) Endomorph (Bulat dan Serba Lembek)
Orang dengan bentuk tubuh ini menurut kesimpulannya Bisa terpengaruh untuk menjalankan perilaku menyimpang, Sebab sangat mudah tersinggung dan cenderung suka menyendiri.

2) Mesomorph (Atletis, Berotot Kuat, dan Kekar)
Orang dengan bentuk tubuh seperti ini sering menunjukkan sifat kasar dan bertekad untuk menuruti hawa nafsu atau keinginannya. Bentuk demikian ini biasanya identik dengan orang jahat yang paling sering menjalankan perilaku menyimpang.

3) Ectomorph (Kurus Sekali dan Memperlihatkan Kelemahan Daya)
Orang yang seperti ini selalu menunjukkan kepasrahan, akan akan tetapi apabila mendapat penghinaan-penghinaan yang luar biasa tekanan jiwanya Bisa meledak, dan barulah akan terjadi perilaku menyimpang darinya.


b. Faktor Psikologis

Banyak ahli sosiologi yang cenderung untuk menerima sebab-sebab psikologis sebagai penyebab pembentukan perilaku menyimpang. Misalnya hubungan antara orang tua dan anak yang tidak harmonis. Banyak orang meyakini bahwa hubungan antara orang tua dan anak merupakan salah satu ciri yang membedakan orang ‘bagus’ dan orang ‘tidak bagus’. Sikap orang tua yang terlalu keras ataupun terlalu lemah sangat sering menjadi penyebab deviasi di anak anak.


c. Faktor Sosiologis

Dari sudut pandang sosiologi, telah banyak teori yang dikembangkan untuk menerangkan faktor penyebab perilaku menyimpang. Misalnya, ada yang menyebutkan kawasan kumuh (slum) di kota besar sebagai tempat persemaian deviasi dan ada juga yang mengatakan bahwa sosialisasi yang buruk membuat orang berperilaku menyimpang. Selanjutnya ditemukan hubungan antara ‘ekologi’ kota dengan kejahatan, mabuk-mabukan, kenakalan remaja, dan bunuh diri. Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan diuraikan beberapa sebab atau proses terjadinya perilaku menyimpang ditinjau dari faktor sosiologis.


1) Penyimpangan sebagai Hasil Sosialisasi yang Tidak Sempurna

Menurut teori sosialisasi, perilaku manusia, bagus yang menyimpang ataupun yang tidak dikendalikan oleh norma dan nilai yang dihayati. Apabila sosialisasi tidak sempurna akan menghasilkan perilaku yang menyimpang.

Sosialisasi yang tidak sempurna timbul Sebab nilai-nilai atau norma-norma yang dipelajari kurang Bisa dipahami dalam proses sosialisasi, sehingga seseorang bertindak tanpa memperhitungkan risiko yang akan terjadi.

Contohnya anak sulung perempuan, Bisa berperilaku seperti laki-laki sebagai karena sosialisasi yang tidak sempurna di lingkungan keluarganya. Hal ini terjadi Sebab ia wajib bertindak sebagai ayah, yang telah meninggal.

Di pihak lain, media massa, terutama sering menyajikan gaya hidup yang tidak sesuai dengan anjuran-anjuran yang disampaikan dalam keluarga atau sekolah. Di dalam keluarga telah ditanamkan perilaku pemaaf, tidak balas dendam, mengasihi, dan lain-lain, akan tetapi di televisi selalu ditayangkan adegan kekerasan, balas dendam, fitnah, dan sejenisnya. Nilai-nilai kebaikan yang ditawarkan oleh keluarga dan sekolah wajib berhadapan dengan nilai-nilai lain yang ditawarkan oleh media massa, khususnya televisi. 

Proses sosialisasi seakan-akan tidak sempurna Sebab adanya saling pertentangan antara agen sosialisasi yang satu dengan agen yang lain, seperti antara sekolah dan keluarga berhadapan dengan media massa. Lama kelamaan seseorang akan terpengaruh dengan Tutorial-Tutorial yang kurang bagus, sehingga terjadilah penyimpanganpenyimpangan dalam masyarakat.


2) Penyimpangan sebagai Hasil Sosialisasi dari Nilai- Nilai Subkebudayaan Menyimpang

Shaw dan Mc. Kay mengatakan bahwa daerah-daerah yang tidak teratur dan tidak ada organisasi yang bagus akan cenderung melahirkan daerah kejahatan. Di daerahdaerah yang demikian, perilaku menyimpang (kejahatan) dianggap sebagai sesuatu yang wajar yang sudah tertanam dalam kepribadian masyarakat itu. Dengan demikian, proses sosialisasi tersebut merupakan proses pembentukan nilai-nilai dari subkebudayaan yang menyimpang.

Contohnya di daerah lingkungan perampok terdapat nilai dan norma yang menyimpang dari kebudayaan setempat. Nilai dan norma sosial itu sudah dihayati oleh anggota kelompok sebagai proses sosialisasi yang wajar. Perilaku menyimpang seperti di atas merupakan penyakit mental yang banyak berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. 

Sehubungan dengan itu kita mengenal konsep anomie yang dikemukakan oleh Emile Durkheim. Anomie yaitu keadaan yang kontras antara pengaruh subkebudayaan-subkebudayaan dengan Hakikat sehari-hari dalam masyarakat. Indikasinya yaitu masyarakat seakan-akan tidak mempunyai Anggaran-Anggaran yang dijadikan pegangan atau pedoman dan untuk ditaati bersama.

karena tidak adanya keserasian dan keselarasan, normanorma dalam masyarakat menjadi lumpuh dan arahnya menjadi samar-samar. Apabila hal itu berlangsung lama dalam masyarakat, maka besar pengaruhnya terhadap proses sosialisasi. Anggota masyarakat akan bingung dan sulit memperoleh pedoman. Akhirnya, mereka memilih Tutorial atau jalan sendiri-sendiri. Jalan yang ditempuh tidak jarang berupa perilaku-perilaku yang menyimpang.


3) Proses Belajar yang Menyimpang

Mekanisme proses belajar perilaku menyimpang sama halnya dengan proses belajar terhadap hal-hal lain yang ada di masyarakat. Proses belajar itu dilakukan terhadap orang-orang yang menjalankan perbuatan menyimpang. Misalnya, seorang anak yang sering mencuri uang dari tas temannya mula-mula mempelajari Tutorial mengambil uang tersebut mulai dari Tutorial yang paling sederhana hingga yang lebih rumit. Tutorial ini dipelajarinya melalui media ataupun dengan cara langsung dari orang yang berhubungan dengannya. Penjelasan ini menerangkan bahwa untuk menjadi penjahat kelas ‘kakap’, seseorang wajib mempelajari terlebih dahulu bagaimana Tutorial yang paling efisien untuk beroperasi.


4) Ikatan Sosial yang Berlainan

Dalam masyarakat, setiap orang biasanya berhubungan dengan beberapa kelompok yang berbeda. Hubungan dengan kelompok-kelompok tersebut akan cenderung membuatnya mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok yang paling dihargainya. Dalam hubungan ini, individu tersebut akan memperoleh pola-pola sikap dan perilaku kelompoknya. 

Apabila pergaulan itu mempunyai pola-pola sikap dan perilaku yang menyimpang, makakemungkinan besar ia juga akan menunjukkan pola-pola perilaku menyimpang. Misalnya seorang anak yang bergaul dengan kelompok orang yang sering menjalankan aksi kebut-kebutan di jalan raya. Kemungkinan besar dia juga akan menjalankan tindakan serupa.


5) Ketegangan antara Kebudayaan dan Struktur Sosial

Setiap masyarakat tidak hanya mempunyai tujuan-tujuan yang dianjurkan oleh kebudayaannya, akan tetapi juga caracara yang diperkenankan oleh kebudayaannya itu untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Apabila seseorang tidak diberi peluang untuk memakai caracara ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, maka kemungkinan besar akan terjadi perilaku menyimpang.

Misalnya dalam suatu perusahaan, pengusaha membagikan upah kepada buruhnya di bawah standar UMK. Hal itu apabila dibiarkan berlarut-larut, maka ada kemungkinan si buruh akan menjalankan penyimpangan, seperti menjalankan demonstrasi atau mogok kerja.

1 Response to PROSES PERILAKU MENYIMPANG Yang Wajib Kita Baca

  1. Daftarkan Diri Anda Sekarang Juga Di www.bolacasino88.com Agen Judi Online Terpercaya Di Asia.

    Pelayanan Yang Professional Dan Ramah
    Di Jamin 100% Tidak Adanya BOT Dan ADMIN.

    - Minimal Deposit 20.000
    - Minimal Withdraw 50.000

    Dapatkan Hot Promo Kami Seperti :

    - Bonus Refferal Seumur Hidup
    - Bonus Sportsbook 100%
    - Cashback Sportbook 5% - 15%
    - Bonus Deposit Games 10%
    - Cashback Games 5%
    - Bonus Komisi Casino 0,8%

    NB : Syarat Dan Ketentuan Berlaku

    Nikmati 7 Permainan Dalam 1 Web Seperti:

    - Sports
    - Live Casino
    - Togel
    - Poker
    - Slot Games
    - Nomor
    - Financial

    Untuk Informasi Lebih Lengkap Silahkan Hubungi Customer Service Kami :

    - Live Chat 24 Jam Online
    - No Tlp ( +855962671826 )
    - BBM ( 2BF2F87E )
    - Yahoo ( cs_bolacasino88 )
    - Skype ( bola casino88 )
    - Facebook ( bolacasino88 Official )

    Artikel Hot : https://prediksitogelgoyangasoi.blogspot.co.id/2017/10/hari-ini-djarot-akan-menjenguk-ahok-di.html

    https://prediksitogelgoyangasoi.blogspot.co.id/2017/10/relawan-badja-kami-siap-dukung-jokowi.html

    ReplyDelete

Back To Top