Wednesday, November 15, 2017

SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU Yang wajib Kita Ketahui


Ternyata ilmu itu luas sebelum membahas mengenai SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU ini, kesimpulannya kita wajib membaca Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita membutuhkan banyak hal yang belum tentu kita ketahui bagaimana caranya. Misalnya, supaya mampu di keahlian khusus yang kita harapkan, maka kita wajib mengikuti pelatihan yang memang membagikan ilmu yang kita butuhkan. Sebelum membahas mengenai SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU, Saat ini, Bisa disimpulkan bila hanya dengan belajar kita Bisa menanggulangi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita membaca, akan mengubah diri kita, dari belum mengetahui, atau belum menguasai hal tertentu, supaya kita Bisa menyelesaikan segala sesuatu dalam kehidupan kita dan membuat kita semakin mempunyai kemampuan.

SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU







Setiap kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam masyarakat akan menjadi pengetahuan untuk anggotanya. Suatu pengetahuan ada yang tersusun dengan cara sistematis dan ada yang tidak. Suatu pengetahuan yang tersusun dengan cara sistematis, memakai pemikiran, dan Bisa dikontrol dengan cara kritis oleh orang lain disebut dengan ilmu atau lebih dikenal dengan istilah ilmu pengetahuan.

Menurut Soerjono Soekanto, ilmu pengetahuan Bisa didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun dengan cara sistematis dengan memakai kekuatan pemikiran (logika), pengetahuan mana haruslah objektif, artinya selalu Bisa diperiksa dan diuji dengan cara kritis oleh orang lain. Jadi, tidak semua pengetahuan Bisa disebut sebagai ilmu, melainkan hanya pengetahuan yang tersusun dengan cara sistematis dan teruji kebenarannyalah yang disebut dengan ilmu pengetahuan.


Apakah sosiologi merupakan ilmu pengetahuan? Sejak pertama dicetuskan istilah sosiologi, para pelopor sosiologi beranggapan bahwa sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan. Namun apakah hal itu benar? Untuk mengetahuinya, mari kita lihat syarat-syarat suatu ilmu pengetahuan.

Menurut para ahli, syarat ilmu pengetahuan yaitu sebagai berikut.
1. Kumpulan pengetahuan (knowledge).
2. Tersusun dengan cara sistematis.
3. memakai pemikiran (logis dan rasional).
4. Terbuka terhadap kritik (objektif).
Apakah syarat-syarat di atas dimiliki oleh sosiologi? Mari kita telaah bersama-sama.

Sosiologi merupakan pengetahuan mengenai fenomena masyarakat, seperti interaksi sosial, Anggaran-Anggaran dalam kehidupan masyarakat, pertikaian atau konflik, perubahan sosial, dan sebagainya.

Sosiologi tersusun dengan cara sistematis. Artinya mempunyai sistematika tertentu dengan unsur-unsur yang merupakan suatu kebulatan. Misalnya, pembahasan mengenai interaksi social mempunyai kaitan dengan norma sosial Sebab interaksi social membutuhkan Anggaran-Anggaran tertentu. Meskipun demikian, sistematika yang dimaksud dalam pembahasan sosiologi itu bersifat dinamis yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Sosiologi merupakan hasil pemikiran yang biasanya bersumber dari fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang ada dalam masyarakat. di bagian sejarah perkembangan sosiologi sudah terlihat jelas munculnya sosiologi sebagai hasil dari pemikiran para ahli terhadap situasi dan kondisi masyarakat.

Fenomena masyarakat itu dikaji oleh pikiran, bukan oleh perasaan. Setiap kajian sosiologi, misalnya perubahan sosial, akan dimulai dengan pertanyaan mengapa terjadi perubahan dalam masyarakat? Siapa yang menjalankan perubahan? Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya perubahan? Dan sejumlah pertanyaan lain yang dijawab dengan memakai pikiran.

Pengetahuan sosiologi, sistematika sosiologi, dan pemikiran sosiologi Bisa ditelaah oleh masyarakat luas. Oleh Sebab itu, sosiologi dikatakan bersifat objektif. Namun apabila terjadi perbedaan Sudut Pandang dalam suatu fenomena yang terjadi di masyarakat, hal itu Sebab adanya perbedaan paradigma atau perbedaan sudut pandang. Dan sosiologi tidak mempermasalahkan adanya perbedaan itu.

Sosiologi telah memenuhi syarat-syarat ilmu seperti dikemukakan di atas. Oleh Sebab itulah sosiologi Bisa disebut sebagai ilmu. Sosiologi sebagai ilmu berdiri sendiri yang objeknya masyarakat.

Sosiologi mempunyai karakteristik sebagai ilmu yang bersifat khusus sebagaimana disebutkan oleh Harry M. Johnson dalam bukunya Sociology A Systematic Introduction (1960) yang menerangkan:

1. Sosiologi bersifat empiris, 
artinya ilmu pengetahuan tersebut didasarkan di observasi (pengamatan) terhadap keyakinan dan akal sehat, serta hasilnya tidak bersifat spekulatif, melainkan objektif.

2. Sosiologi bersifat teoretis, 
artinya ilmu pengetahuan itu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun dengan cara logis serta bertujuan untuk menerangkan antarhubungan dan sebab karena, sehingga menjadi teori.

3. Sosiologi bersifat kumulatif,
artinya teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori yang sudah ada. Jadi sosiologi memperbaiki, memperluas, dan memperhalus teori-teori yang sudah ada itu.

4. Sosiologi bersifat nonetis, 
artinya yang menjadi inti persoalan dalam sosiologi bukanlah bagus buruknya suatu fakta, melainkan tujuan yang hendak dicapai dengan menerangkan fakta tersebut.


Artikel Terkait

0 Komentar SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU Yang wajib Kita Ketahui

Post a Comment

Back To Top