Pagi itu pukul 7 pagi, kuliah pertama B.inggris. Tidak ada yg menarik hari itu kecuali satu kalimat celotehan yg membuatku sadar terhadap banyak hal.
Pak War'an kami memanggilnya, beliau adalah orang yg menyukai keindahan. Dan betapa senangnya beliau di saat kami, menghiasi meja beliau dengan taplak dan vas bunga (di kampus tidak disediakan).
Dia tampak sesekali terseyum melihat bunga tersebut dan kemudian mengatakan sesuatu. "Saya suka bunga, dan hari ini saya sangat 'surprise' dengan bunga di meja saya". Lanjutnya, "Bunga ini indah, mungkin juga wangi kalau dikasih parfum, namun dia PALSU. Secantik apapun bunga ini, dia tak akan pernah dihinggapi oleh kumbang apalagi kupu-kupu. Kalaupun ada yang hinggap di bunga ini, pasti dia kumbang atau kupu-kupu PALSU juga, hahahaha", terlihat tawa di raut muka beliau.
Orang yang bijak akan mampu merenungkan hal tersebut. Baca berkali-kali sampai kamu tahu makna dari sepenggal cerita tersebut.
Orang yang bijak akan mampu merenungkan hal tersebut. Baca berkali-kali sampai kamu tahu makna dari sepenggal cerita tersebut.
0 Komentar Filosofi: Cantik yang Sederhana
Post a Comment