Politik identik dengan kemunafikan dan kebohongan. Penuh dengan hal-hal yang manipulatif. Penuh dengan kepentingan-kepentingan kelompok. Dan selalu melibatkan konflik dan perdebatan.
Politik memang
BUKAN ranah yang bersih, malah masyarakat memandangnya seperti permainan lumpur
oleh orang-orang berdasi. Wikipedia menyebut politik sebagai proses pembentukan
dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses
pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.
Selain itu ada
juga yang mengartikan POLITIK sebagai berikut:
- Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
- Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles).
- Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara.
- Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat.
- Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Dari sekian
banyak pengertian tersebut, ada point-ponit PENTING yang ada dalam politik,
yaitu PEMERINTAH, KEKUASAAN, KEBIJAKAN, KONTITUSI, MASYARAKAT. Kegiatan politik
lebih sering dilakukan dalam dunia birokrasi dan pemerintahan. Di lingkungan
masyarakat pada umumnya, seni berpolitik lebih dikenal sebagai LOBI atau TAWAR-MENAWAR,
bedanya politik lebih bersifat golongan atau partai.
Dalam
prakteknya, permainan politik tidak lah se-IDEAL pengertiannya. Kepentingan
golongan atas nama partai sulit terelakkan. Sebagai contoh: Pada PEMILUKADA
JAKARTA, awalnya masing-masing kandidat saling menjatuhkan lawan k=dari
kandidat lain. Jika Anda mengikuti pemilukada ini dari awal, PKS yang diwakili
Hidayat Nur Wahid begitu menjatuhkan FOKE. Nur Wahid menggap FOKE telah gagal
dan TIDAK PATUT dipilih lagi. Namun keadaan berbalik ketika masuk putaran
kedua, PKS berbalik arah menjadi MENDUKUNG FOKE dan mengatakan mereka satu
MISI? Satu misi gimana pak? Misi tidak patut dipilih?
Inilah lucunya
POLITIK. Dulunya saya pikir PKS adalah partai yang BAIK dan BERSIH, namun yang
ditampilkan ternyata SANGAT berbeda dengan ekspektasi saya. Namun seperti itu
lah politik, DEMI KEPENTINGAN PARTAI kadang AGAMA dan MORAL akan dikesampingkan
dulu.
Bagi
saya, Politik memang PENUH dengan hal-hal yang berhubungan dengan KEPENTINGAN.
Dan hal ini MUTLAK tidak bisa dihindari. Untuk menjadikan politik berjalan
lebih sehat, seharusnya PARTAI POLITIK tidak melupkaan salah satau KOMPONEN dari
politik itu sendiri, MASYARAKAT. Masyarakat adalah kontrol sosial yang dapat
dijadikan tolak ukur dalam memainkan perilaku politik yang baik. Selain itu,
seharusnya partai politik sadar bahwa objek dari politik adalah MASYARAKAT ITU
SENDIRI.
0 Komentar Seni Berpolitik di Indonesia
Post a Comment