http://ninokeyiz.wordpress.com/2013/04/19/oh-un-itu-begini/
Bukan
karena tulisan yang panjang dan komentar yang jauh lebih panjang lagi,
tapi kumpulan orang (sorry) "munafik" lagi ngumpul di situ semua. Saya sangat risih ketika mendengar kalimat-kalimat yang hanya sebatas teori, namun dalam realitanya sulit bahkan mustahil untuk dilakukan. Saya pernah memiliki pengalaman yang "kurang" mengenakkan, yaitu saya pernah
mendapat kalimat sakti yang membuat saya TIDAK bisa menjadi orang-orang
yang lagi "NGERUMPI" di halaman blog itu.
Seperti ini kalimatnya > KAMU ITU CUMA BISA TEORI TOK!
Mantep
kan? Apalagi orang tua saya yang mengatakan itu. Ketika sebuah
idealisme dan kesempurnaan dijunjung tinggi, orang lupa akan REALITA.
Silahkan saja Anda berteori setinggi langit, namun tetap saja orang akan melihat APA YANG DAPAT ANDA PERBUAT.
Pesan sponsor:
Berteorilah terus menerus hingga fisikmu lumpuh.
0 Komentar Mengapa Berteori Itu tak Selalu Baik?
Post a Comment