Wednesday, September 20, 2017

Tips PENGENDALIAN SOSIAL Yang wajib Kita Tau


Ternyata ilmu itu luas sebelum membahas mengenai Tips PENGENDALIAN SOSIAL ini, kenyataannya kita wajib mempelajari sesuatu Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita wajib menjalankan banyak hal yang belum kita pahami yang sebenarnya. Misalnya, untuk mampu menyampaikan keinginan kita kepada orang lain dengan bagus dan benar, kita wajib mengetahui Tips berkomunikasi. supaya Bisa berkomunikasi, kita wajib Bisa membaca dan menulis. Sebelum membahas mengenai Tips PENGENDALIAN SOSIAL, Sekarang, Bisa disimpulkan bahwa hanya dengan belajar kita Bisa menanggulangi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita mendapatkan ilmu, akan mengubah diri kita, dari belum memahami, atau belum ahli di hal tertentu, menjadi kebalikannya dan membuat kita semakin mempunyai kemampuan.

Tips PENGENDALIAN SOSIAL





Proses pengendalian sosial dalam masyarakat supaya Bisa berjalan dengan lancar, efektif, dan mencapai tujuan yang diinginkan diperlukan Tips. Kita mengenal empat Tips pengendalian sosial, yaitu dengan memakai kekerasan, tanpa memakai kekerasan, formal, dan informal.


a. Pengendalian Tanpa Kekerasan (Persuasi)

Pengendalian ini biasanya dilakukan terhadap suatu masyarakat yang relatif hidup dalam keadaan tenteram. Sebagian besar nilai dan norma telah melembaga dan mendarah daging dalam diri warga masyarakat. Pengendalian ini dilakukan dengan pemberian ceramah umum atau keagamaan, pidato-pidato di acara resmi, dan lain-lain.


b. Pengendalian dengan Kekerasan (Koersi)

Pengendalian ini dilakukan untuk masyarakat yang kurang tenteram atau apabila Tips pengendalian tanpa kekerasan tidak sukses. Misalnya menindak tegas para pengedar, bandar, pemakai narkoba, dan pihak-pihak terkait dengan menjatuhi hukuman penjara.
Jenis pengendalian dengan kekerasan ini ada dua, yaitu kompulsi dan pervasi.
1) Kompulsi (compulsion) 
merupakan situasi yang diciptakan sedemikian rupa sehingga seseorang terpaksa taat atau mengubah sifatnya dan menghasilkan kepatuhan yang tidak langsung. Misalnya pemberlakuan hukuman penjara untuk mengendalikan perbuatan mencuri.
2) Pervasi (pervasion) 
merupakan penanaman norma-norma yang ada dengan cara berulang-ulang dan terus-menerus dengan Asa bahwa hal tersebut Bisa meresap ke dalam kesadaran seseorang. Misalnya bahaya narkoba yang Bisa disampaikan dengan cara berulang-ulang dan terusmenerus melalui media massa.


c. Pengendalian Formal

Pengendalian dengan cara formal Bisa dilakukan melalui hukuman fisik, Forum pendidikan, dan Forum keagamaan.

1) Hukuman Fisik
design pengendalian ini dilakukan oleh Forum-Forum resmi yang diakui oleh semua lapisan masyarakat, seperti kepolisian, sekolah, dan yang lainnya. Misalnya menghukum siswa supaya berdiri di depan kelas Sebab tidak mengerjakan tugas atau PR.

2) Forum Pendidikan
Pengendalian sosial melalui Forum pendidikan formal, nonformal, ataupun informal mengarahkan perilaku seseorang supaya sesuai dengan norma-norma sosial yangberlaku dalam masyarakat.

3) Forum Keagamaan
Setiap agama mengajarkan hal-hal yang bagus kepada para penganutnya. Ajaran tersebut terdapat dalam kitab suci masing-masing agama. Pemeluk agama yang taat di ajaran agamanya akan senantiasa menjadikan ajaran itu sebagai pegangan dan pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku, serta berusaha mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dia juga merasa apabila tingkah lakunya melanggar dari ketentuan-ketentuan ajaran agamanya pasti berdosa.


d. Pengendalian Informal

Pengendalian sosial dengan cara tidak resmi (informal) Bisa dilakukan melalui desas-desus, pengucilan, celaan, dan ejekan.

1) Desas-desus (gosip) 
merupakan berita yang menyebar dengan cara cepat dan tidak berdasarkan fakta (Hakikat) atau buktibukti yang kuat. Dengan beredarnya gosip orang-orang yang telah menjalankan pelanggaran akan merasa malu dan berusaha untuk memperbaiki perilakunya.

2) Pengucilan 
merupakan suatu tindakan pemutusan hubungan sosial dari sekelompok orang terhadap seorang anggota masyarakat yang telah menjalankan pelanggaran terhadap nilai dan norma yang berlaku.

3) Celaan 
merupakan tindakan kritik atau tuduhan terhadap suatu Sudut Pandang, sikap, dan perilaku yang tidak sejalan (tidak sesuai) dengan Sudut Pandang, sikap, dan perilaku anggota kelompok di umumnya.

4) Ejekan 
merupakan tindakan membicarakan seseorang dengan memakai Perkataan-Perkataan kiasan, perumpamaan, atau Perkataan-Perkataan yang berlebihan serta bermakna negatif. Mungkin juga dengan memakai Perkataan-Perkataan yang artinya berlawanan dengan yang dimaksud.

Artikel Terkait

0 Komentar Tips PENGENDALIAN SOSIAL Yang wajib Kita Tau

Post a Comment

Back To Top