Thursday, December 7, 2017

FAKTOR PENGARUH MOBOLITAS SOSIAL Yang Wajib Kita Baca


Ada banyak hal yang Bisa kita pelajari sebelum membahas mengenai FAKTOR PENGARUH MOBOLITAS SOSIAL ini, kesimpulannya kita wajib mempelajari sesuatu Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita membutuhkan banyak hal yang belum kita pahami yang sebenarnya. Misalnya, supaya Bisa di keahlian khusus yang kita inginkan, maka kita wajib mengikuti training yang memang membagikan ilmu yang kita butuhkan. Sebelum membahas mengenai FAKTOR PENGARUH MOBOLITAS SOSIAL, Sekarang, Bisa disimpulkan bahwa hanya dengan belajar kita Bisa mengatasi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita belajar, akan mengubah diri kita, dari belum mengetahui, atau belum ahli di hal tertentu, supaya kita Bisa menyelesaikan segala sesuatu dalam kehidupan kita dan membuat kita semakin mempunyai kemampuan.

FAKTOR PENGARUH MOBOLITAS SOSIAL






Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap mobilitas sosial manusia sebagai anggota masyarakat, di antaranya merupakan status sosial, keadaan ekonomi, situasi politik, motif-motif keagamaan, faktor kependudukan, dan keinginan melihat daerah lain.



a. Status Sosial

di dasarnya, manusia akan mempunyai status yang sama dengan orang tuanya saat ia dilahirkan hingga dengan masa awal-awal kehidupannya. Namun demikian tidak menutup kemungkinan seseorang akan merasa tidak puas dengan kepemilikan statusnya yang masih berada di bawah bayang-bayang orang tuanya. Hal itulah yang mendorong individu tersebut untuk berusaha melonjakkan statusnya demi perbaikan atau kesejahteraan hidupnya. 

Atau paling tidak berbeda dengan status yang telah dimiliki oleh orang tuanya, meskipun dalam strata sosial, status itu masih di dalam satu hierarki. Usaha yang Bisa kita lakukan untuk mengubah status yang telah kita miliki supaya berbeda dengan status orang tuamu, misalnya dengan belajar yang rajin supaya kelak Bisa bekerja di suatu perusahaan dengan posisi yang lebih bagus.



b. Keadaan Ekonomi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan keadaan ekonomi penduduk lemah, di antaranya merupakan kegagalan panen, daerah yang ditempatinya tandus, dan habisnya sumber daya lingkungan. Penduduk yang tidak mau menerima keadaan demikian akan berpindah ke daerah lain (berimigrasi) atau ke kota besar (urbanisasi) dengan Asa Bisa memperbaiki keadaan ekonomi atau taraf hidupnya. Dalam kajian sosiologi, orang yang demikian ini disebut mendapatkan mobilitas sosial.



c. Situasi Politik

Mobilitas sosial yang dilakukan manusia juga Bisa terjadi Sebab dipengaruhi oleh persoalan-persoalan politik yang terjadi dalam suatu negara. Walaupun tanah airnya subur dan makmur, seperti di Indonesia, akan tetapi apabila kondisi politiknya tidak sejalan dengan pola pikirnya, atau justru menganggap kondisinya sudah carut-marut, mereka menginginkan terjadinya mobilitas sosial. Mereka memilih untuk meninggalkan tanah airnya dan pindah ke negara lain yang mereka anggap cocok dengan pola pikir dan aspirasi politiknya, terlepas dari itu untuk  kenyamanan hidupannya.



d. Motif-Motif Keagamaan

Dalam fakta sejarah telah mencatat bahwa di dalam masyarakat juga terdapat mobilitas penduduk yang dikarenakan latar belakang atau motif keagamaan. Contohnya saat Nabi
Muhammad SAW menjalankan hijrah dari Mekah ke Madinah untuk dakwah agama Islam, atau adanya tugas suci dari para misionaris untuk mengajarkan agama ke negara lain.



e. Faktor Kependudukan (Demografi)

Faktor kependudukan biasanya menyebabkan mobilitas dalam arti geografik. di daerah yang padat penduduknya, terutama di kota-kota besar, anggota masyarakat cenderung menjalankan mobilitas sosial untuk menduduki lapisan yang lebih tinggi. Hal ini mengingat persaingan hidupnya lebih ketat bila dibandingkan dengan daerah yang penduduknya jarang atau kota kecil. selain itu pertambahan jumlah penduduk yang pesat ternyata mengakibatkan padatnya tempat pemukiman serta kemiskinan. Keadaan ini juga yang mendorong sebagian masyarakat untuk mencari tempat pemukiman yang lain yang jarang penduduknya.



f. Keinginan Melihat Daerah Lain

Pernahkah kita mendengar Perkataan pepatah, ‘rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri?’ Kaitannya dengan mobilitas sosial yang dilakukan oleh anggota masyarakat, maksud pepatah tersebut merupakan bahwa seseorang atau sekelompok orang mempunyai keinginan untuk melihat wilayah lain di luar tempat di mana ia tinggal. Selain untuk tujuan wisata, kemungkinan besar untuk menempuh pendidikan tinggi. Contohnya, salah seorang siswa kelas XII SMA yang setelah lulus nanti mempunyai keinginan untuk berkuliah di Malaysia. Hal itu dikarenakan adanya keinginan dari seorang siswa itu untuk melihat Malaysia, sistem

Di samping faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, kita juga mengenal beberapa faktor lain yang turut memengaruhi terjadinya mobilitas sosial, di antaranya merupakan faktor kondisi geografis, situasi psikologi sosial, dan lingkungan pekerjaan.

a. Faktor kondisi geografis, seperti daerah yang rawan Bala alam mendorong masyarakat yang tinggal di daerah itu untuk lebih memilih pindah ke daerah lain yang lebih stabil dan aman.
b. Faktor situasi psikologi sosial, seperti wilayah yang rawan konflik mendorong masyarakat yang tinggal di wilayah itu untuk berpindah ke wilayah yang lebih nyaman dengan alasan Agunan hidup yang lebih aman.
c. Faktor lingkungan pekerjaan yang tidak mendukung dengan cara psikologis cenderung merangsang individu untuk menjalankan perpindahan dengan alasan mencari tempat yang nyaman untuk bekerja.

0 Komentar FAKTOR PENGARUH MOBOLITAS SOSIAL Yang Wajib Kita Baca

Post a Comment

Back To Top