Ada banyak hal yang Bisa kita pelajari sebelum membahas mengenai TIPE TIPE PERILAKU MENYIMPANG ini, kesimpulannya kita butuh membaca Sebab dalam kehidupan kita sehari-hari kita butuh kemampuan banyak hal yang belum tentu kita ketahui bagaimana caranya. Misalnya, supaya Bisa di keahlian khusus yang kita harapkan, maka kita wajib mengikuti pelatihan yang memang membagikan ilmu yang kita butuhkan. Sebelum membahas mengenai TIPE TIPE PERILAKU MENYIMPANG, Saat ini, Bisa disimpulkan bila hanya membuka pemikiran kita untuk belajar kita Bisa menanggulangi masalah yang kita hadapi setiap hari. Kita mendapatkan ilmu, akan mengubah diri kita, dari belum mengetahui, atau belum ahli di hal tertentu, menjadi kebalikannya dan membuat kita semakin berisi.
TIPE TIPE PERILAKU MENYIMPANG
Menurut Robert M.Z. Lawang, perilaku menyimpang Bisa digolongkan menjadi empat tipe, yaitu tindakan kriminal atau kejahatan, penyimpangan seksual, penyimpangan dalam bentuk pemakaian atau konsumsi dengan cara berlebihan, serta penyimpangan dalam gaya hidup (lifestyle).
a. Tindakan Kriminal atau Kejahatan
Tindakan kriminal merupakan suatu bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok terhadap nilai dan norma atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di masyarakat. Kita mengenal dua jenis kejahatan seperti yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana, yaitu violent offenses dan property offenses.
1) Violent offenses
atau kejahatan yang disertai dengan kekerasan di orang lain, seperti pembunuhan, penganiayaan, pemerkosaan, dan lain sebagainya.
2) Property offenses
atau kejahatan yang menyangkut Copyright milik orang lain, seperti perampasan, pencurian tanpa kekerasan, dan lain sebagainya.
Sementara itu Light, Keller, dan Callhoun dalam bukunya yang berjudul Sociology (1989) membedakan kejahatan menjadi empat tipe, yaitu crime without victim, organized crime, white collar crime, dan corporate crime.
1) White Collar Crime (Kejahatan Kerah Putih)
Kejahatan ini mengacu di kejahatan yang dilakukan oleh orang yang terpandang atau berstatus tinggi dalam hal pekerjaannya. Contohnya penghindaran pajak, penggelapan uang perusahaan, manipulasi data keuangan suatu perusahaan (korupsi), dan lain sebagainya.
2) Crime Without Victim (Kejahatan Tanpa Korban)
Kejahatan tidak menimbulkan penderitaan di korban dengan cara langsung karena tindak pidana yang dilakukan. Contohnya berjudi, mabuk, dan hubungan seks yang tidak sah akan tetapi dilakukan dengan cara sukarela.
3) Organized Crime (Kejahatan Terorganisir)
Kejahatan ini dilakukan dengan cara terorganisir dan berkesinambungan dengan memakai berbagai Tutorial untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan (biasaya lebih ke materiil) dengan jalan menghindari hukum. Contohnya penyedia jasa pelacuran, penadah barang curian, perdagangan perempuan ke luar negeri untuk komoditas seksual, dan lain sebagainya.
4) Corporate Crime (Kejahatan Korporasi)
Kejahatan ini dilakukan atas nama organisasi formal dengan tujuan menaikkan keuntungan dan menekan kerugian. Lebih lanjut Light, Keller, dan Callhoun membagi tipe kejahatan korporasi ini menjadi empat, yaitu kejahatan terhadap konsumen, kejahatan terhadap publik, kejahatan terhadap pemilik perusahaan, dan kejahatan terhadap karyawan.
b. Penyimpangan Seksual
Penyimpangan seksual merupakan perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan oleh masyarakat. Adapun beberapa jenis perilaku ini di antaranya merupakan sebagai berikut.
1) Perzinaan,
yaitu hubungan seksual di luar nikah.
2) Homoseksual,
yaitu hubungan seksual yang dilakukan dengan sesama jenis. Homoseksual dibedakan atas lesbian dan homoseks. Lesbian merupakan sebutan untuk wanita yang menjalankan hubungan seksual dengan sesama wanita, sedangkan homoseks merupakan sebutan untuk pria yang menjalankan hubungan seksual dengan sesame pria.
3) Kumpul kebo,
yaitu hidup bersama seperti suami istri, namun tanpa ada ikatan pernikahan.
4) Sadomasochist,
yaitu pemuasan nafsu seksual dengan menjalankan penyiksaan terhadap pasangannya.
5) Paedophilia,
yaitu memuaskan keinginan seksual yang dilampiaskan kepada anak kecil.
6) Sodomi,
yaitu hubungan seksual yang dilakukan melalui anus atau dubur.
7) Gerontophilia,
yaitu hubungan seksual yang dilakukan dengan orang-orang lanjut usia.
c. Penyimpangan dalam Bentuk Pemakaian atau Konsumsi Berlebihan
Penyimpangan ini biasanya diidentikkan dengan pemakaian dan pengedaran narkoba atau obat-obatan terlarang serta alkoholisme. Hal ini lebih banyak terjadi di kaum remaja Sebab perkembangan emosi mereka yang belum stabil dan cenderung ingin mencoba serta adanya rasa keingintahuan yang besar terhadap suatu hal.
Menurut Dr. Graham Baliane (Kartini Kartono, 1992) kaum muda atau remaja lebih mudah terjerumus di penggunaan narkotika Sebab faktor-faktor sebagai berikut.
1) Ingin membuktikan keberaniannya dalam menjalankan tindakan berbahaya.
2) Ingin menunjukkan tindakan menentang terhadap orang tua yang otoriter.
3) Ingin melepaskan diri dari kesepian dan memperoleh pengalaman emosional.
4) Ingin mencari dan menemukan arti hidup.
5) Ingin mengisi kekosongan dan kebosanan.
6) Ingin menghilangkan kegelisahan.
7) Solidaritas di antara kawan.
8) Ingin tahu.
Penggunaan obat-obatan terlarang dan alkohol dengan cara berlebih dilarang oleh hukum Sebab Bisa mendorong terjadinya tindak kriminal yang lain. Selain Bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Bahaya terhadap diri sendiri, antara lain Bisa merusak organ-organ tubuh, sehingga tidak berfungsi sempurna, bahkan susunan syaraf yang berfungsi sebagai pengendali daya pikir turut pula dirusak. Akibatnya tidak Bisa berpikir dengan cara rasional dan cenderung untuk menjalankan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
d. Penyimpangan dalam Bentuk Gaya Hidup
Di masyarakat, kita Bisa menemukan berbagai gaya hidup yang antara orang yang satu dengan orang yang lain mungkin terdapat perbedaan-perbedaan. Gaya hidup setiap orang Bisa dipengaruhi oleh lingkungan, pendapatan, kemampuan pribadi, dan lain-lain. Namun demikian gaya hidup seseorang juga Bisa menimbulkan suatu penyimpangan dalam masyarakat. Gaya hidup yang bagaimanakah itu?
Ada dua bentuk penyimpangan dalam gaya hidup yang lain dari biasanya, yaitu sikap organisasi dan sikap eksentrik.
1) Sikap arogansi
merupakan kesombongan terhadap sesuatu yang dimilikinya seperti Hartah, kekuasaan, dan kepandaian. Atau Bisa aja sikap itu dilakukan untuk menutupi kekurangannya.
2) Sikap eksentrik
merupakan perbuatan yang menyimpang dari biasanya, sehingga dianggap aneh. Misalnya anak lakilaki memakai anting-anting, berambut panjang.
Daftarkan Diri Anda Sekarang Juga Di www.bolacasino88.com Agen Judi Online Terpercaya Di Asia.
ReplyDeletePelayanan Yang Professional Dan Ramah
Di Jamin 100% Tidak Adanya BOT Dan ADMIN.
- Minimal Deposit 20.000
- Minimal Withdraw 50.000
Dapatkan Hot Promo Kami Seperti :
- Bonus Refferal Seumur Hidup
- Bonus Sportsbook 100%
- Cashback Sportbook 5% - 15%
- Bonus Deposit Games 10%
- Cashback Games 5%
- Bonus Komisi Casino 0,8%
NB : Syarat Dan Ketentuan Berlaku
Nikmati 7 Permainan Dalam 1 Web Seperti:
- Sports
- Live Casino
- Togel
- Poker
- Slot Games
- Nomor
- Financial
Untuk Informasi Lebih Lengkap Silahkan Hubungi Customer Service Kami :
- Live Chat 24 Jam Online
- No Tlp ( +855962671826 )
- BBM ( 2BF2F87E )
- Yahoo ( cs_bolacasino88 )
- Skype ( bola casino88 )
- Facebook ( bolacasino88 Official )
Artikel Hot : https://prediksitogelgoyangasoi.blogspot.co.id/2017/10/hari-ini-djarot-akan-menjenguk-ahok-di.html
https://prediksitogelgoyangasoi.blogspot.co.id/2017/10/relawan-badja-kami-siap-dukung-jokowi.html